Kriptograsi & Keamanan Informasi Oleh Tasya Nurul Laily
KRIPTOGRAFI
•Merupakan kakas (tool) yang sangat penting
di dalam keamanan informasi
• Kata cryptography berasal dari bahasa
Yunani:
cryptós (secret)
gráphein (writing)
Artinya “secret writing”
• Kriptografi: ilmu dan seni untuk menjaga
keamanan pesan. (Schneier, 1996):
“Aman” artinya:
1. Terjaga kerahasiaannya (confidentiality)
2. Terjaga keasliannya (data integrity)
Pesan asli Pesan sudah diubah
3. Yakin pengirim pesan adalah
asli (authentication), bukan
pihak ketiga yang menyamar.
6
4. Pengirim pesan tidak dapat
menyangkal (non repudiation) telah
mengirim pesan.
Definisi lainnya:
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik
matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta otentikasi
(Menez, 1996)
Layanan Kriptografi yaitu ;
1.Kerahasian pesan (Privacy)
2.Keaslian pesan (Data Integrity)
3.Keaslian pengiriman dan penerima pesan (Authentication)
4.Anti penyangkalan(Non-repudiation
Terminologi dalam Kriptografi :
1.Pesan adalah informasi yang dapat di baca dan dimengertu maknanya (baik dipersepsi secara visual maupun audial), Nama lain : plainteks (plaintext), plain-image, plain-video. Rupa pesan: teks, gambar, musik, video, tabel, daftar, belanja, gambar, 3D
2.Pengirim (Sender) yaitu pihak yang mengirim pesan tersebut
3.Penerima (Receiver) yaitu pihak yang menerima pesan tersebut
- Pengirim/penerima bisa berupa orang, komputer, mesin, dll, Contoh:
pengirim = Alice, penerima = Bob;
pengirim = komputer client, penerima = komp. server;
pengirim = Alice, penerima = mesin penjawab
4. Cipherteks (ciphertext): pesan yang telah disandikan sehingga tidak
bermakna lagi.
Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak.
Nama lain: kriptogram (cryptogram).
Contoh:
Plainteks: culik anak itu jam 11 siang
Cipherteks: t^$gfUi89rewoFpfdWqL:p[uTcxZ
5. Enkripsi (encryption): proses menyandikan plainteks menjadi
cipherteks.
Nama lain: enciphering
6. Dekripsi (decryption): Proses mengembalikan cipherteks menjadi
plainteks semula.
Nama lain: deciphering
Misalkan:
C = chiperteks
P = plainteks
Fungsi enkripsi E memetakan P ke C,
E(P) = C, Fungsi dekripsi D memetakan C ke P,
D(C) = P, Fungsi enkripsi dan dekripsi harus memenuhi sifat:
D(E(P)) = P
DUA APLIKASI UTAMA ENKRIPSI
- Enkirpsi dokumen di dalam storage (encryption at rest)
- Enkripsi pesan yang dikirim (encryption on motion)
7. Cipher
- Algoritma enkripsi dan dekripsi
- aturan untuk enchipering dan dechipering, atau
- fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi pesan.
Contoh: Enkripsi: Geser tiga huruf ke kanan
Dekripsi: Geser tiga huruf ke kiri
E(p) = (p + k) mod 26
D(c) = (c – k) mod 26
8. Kunci: parameter yang digunakan di dalam enkripsi dan dekripsi. Prinsip Kherkoff: semua algoritma kriptografi harus publik (tidak
rahasia), sedangkan kunci harus rahasia. Enkripsi: EK
(P) = C ; Dekripsi: DK
(C) = P
9. Penyadap (eavesdropper): orang/mesin yang mencoba menangkap
pesan selama ditransmisikan.
- Nama lain: enemy, adversary, intruder, interceptor, bad guy
- Ron Rivest (pakar kriptografi): “cryptography is about
communication in the presence of adversaries”
10. Kriptanalisis (cryptanalysis): ilmu dan seni untuk memecahkan
chiperteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan.
• Pelakunya disebut kriptanalis
• Kriptanalisis merupakan “lawan” kriptografi
• Teknik kriptanalisis sudah ada sejak abad ke-9.
11. Kriptologi (cryptology) : studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis
Modern Cryptografi
Enkripsi dan deskripsi pesan dalam entuk difital
1. Teks 2. Audio
3. Gambar 3. Video
Sejarah Kriptografi
Kriptografi pada zaman Mesir Kuno
Bangsa Mesir 4000 tahun yang lalu menggunakan hieroglyph yang tidak standard untuk menulis pesan di dinding piramida.
Kriptografi pada Zaman Yunani dan Romaniya Kuno
Di Yunani, kriptografi sudah digunakan 400 BC. Alat yang digunakan yaitu sctale
Kriptografi pada Bangsa Arab
Sejarah kriptologi pada bangsa Arab
dapat dibaca pada seri buku Arabic
Origins of Cryptology yang
diterbitkan oleh King Faisal Center
for Research and Islamic Studies,
Arab Saudi.
Kriptografi pada zaman India Kuno
Di India kriptografi digunakan oleh pecinta( lovers) untuk berkomunikasi tanpa di ketahui oleh orang lain dan bukti ini ditemukan di dalam buku yang berjudul kama sutra yang mempelajari seni dan memahami tulisan dengan cipher.
Kriptografi pada Zaman Renaisans di Eropa
Zaman renaisans → abad pertengahan (abad 15-16)
Cipher terkenal pada abad pertengahan:
1. Vigenere Cipher
Dipublikasikan oleh diplomat Perancis bernama Blaise de Vigenere
pada tahun 1586.
2. Playfair Cipher
Dipromosikan oleh diplomat Inggris, Lord Playfair, meskipun
penemu aslinya adalah Charles Wheastone pada tahun 1854.
Kriptografi pada Perang Dunia II
Perang Dunia ke II, Pemerintah Nazi
Jerman membuat mesin enkripsi yang
dinamakan Enigma. Enigma cipher berhasil dipecahkan oleh
pihak Sekutu. Keberhasilan memecahkan Enigma sering
dikatakan sebagai faktor yang
memperpendek perang dunia ke-2
Algoritma Kriptografi
1. Algoritma kriptografi simetri (symmetric-key cryptography). Kunci enkripsi = kunci dekripsi
2. Algoritma kriptografi nir-simetri (asymmetric-key cryptography). Kunci enkripsi kunci dekripsi
Kunci enkripsi → tidak rahasia (public key)
Kunci dekripsi → rahasia (private key)
3. Fungsi Hash
• Mengkompresi pesan ukuran sembarang menjadi message-digest
berukuran fixed.
• Irreversible (tidak bisa dikembalikan menjadi pesan semula)
Lembaga Terkait Kriptografi di Indonesia
1. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
http://bssn.go.id
Merupakan penggabungan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi
dan Informatika
2. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)
http://stsn-nci.ac.id
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id/
Comments
Post a Comment